RIP MAMI CUMI

RIP Cumi 26 September 2016 @23.00. Belum hilang kesedihan kami karena kepergian Hugo, salah satu hewan peliharaan kami juga ikut pergi. Amy von Asta, atau lebih akrab kami panggil Cumi, juga telah meninggal karena sakit.

Cumi berusia sembilan tahun, desember ini. Di usianya yang sudah hampir senja ini Cumi nampaknya memiliki masalah pada sistem pembiakannya. Dimana Cumi dicurigai memiliki tumor pada rahimnya, yang kemudian membuat dia kesulitan untuk hamil dan bersalin. Pun pada saat lup/menstruasi Cumi mengalami pendarahan yang cukup banyak. Hal inilah yang kemudian menjadi penyebab kematian Cumi.


Beberapa minggu sebelum Cumi meninggal, dia memang mendapat jadwal menstruasi yang cukup parah. Usai periode itu, sempat bersih beberapa saat, kemudian dua hari sebelum meninggal Cumi mengeluarkan cairan busuk yang serupa cairan ketuban pecah. Namun Cumi tidak pernah kami kawinkan lagi beberapa tahun belakangan, sehingga sangat tidak mungkin bagi Cumi untuk hamil.

Saat kami menemukan Cumi tergeletak kelelahan, kami pun memanggil dokter, yang tidak bisa berbuat banyak selain menyuntikkan cairan yang bisa menghentikan perut Cumi berkontraksi agar dia tidak kelelahan.

Namun, takdir berkata lain. Malam harinya Cumi telah pergi sekira pukul 23.00 pada hari Sabtu, tanggal 26 November 2016.

Kehilangan yang beruntun ini semakin menyesakkan kami karena anjing-anjing yang kami miliki saat ini hampir setengahnya (yang tersisa) merupakan anjing-anjing yang sudah berusia tidak muda lagi. Bahkan saat saya menuliskan berita ini, ada seekor anjing kami yang juga berusia sembilan tahun mengalami penyakit yang kami belum tahu namanya. Dokter memberikan obat anti parasit, untuk beberapa saat anjing kami ini terlihat membaik dan mau makan, namun belakangan kondisinya merosot kembali.

Semoga anjing-anjing kami yang tersisa diberikan kesehatan dan umur yang panjang, karena sejatinya kematian yang disebabkan oleh penyakit adalah hukuman yang sangat pedih, meskipun itu untuk hewan.